Haloo, selamat menikmati malam minggu!
Karena pada awal April ini ark.project akan membahas mengenai industri perbankan, maka beginilah sejarah singkat bank pertama di Indonesia.
Indonesia mengawali industri perbankan dengan adanya de Javasche Bank yang didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828.
De
Javasche Bank merupakan bank sentral milik pemerintah Hindia Belanda. Jadi, pada awalnya pemerintah kolonial Belanda
pada tahun 1824 membentuk Nederlandsche Handels Maatschappij (NHM) untuk
manangani ekspor hasil bumi dari Hindia Belanda. Nah, karena perkebunan dan
pertambangan memberikan hasil yang menguntungkan, dan usahanya naik dengan
pesat, maka para pengusaha Belanda memerlukan sesuatu untuk membantu mereka
dalam mengembangkan usahanya sehingga dibukalah de Javasche bank tersebut.
Pada tanggal 11
Maret 1828, de Javasche Bank mencetak uang kertas untuk pertama kalinya yaitu
senilai ƒ 1. 120.000,- dengan pecahan ƒ1000, ƒ500, ƒ300, ƒ200, ƒ100, ƒ 50, ƒ 25. Mereka juga ingin membuat pecahan uang dengan nilai yang lebih kecil lagi,
tetapi mereka harus mengajukan izin permohonan kepada Gubernur Jendral yang
kemudian akan di ajukan kembali ke Negeri Belanda.
Seperti inilah penampakan dari uang yang dicetak oleh de Javasche Bank |
Nah yang ini juga nih |
De Javasche Bank
memiliki cabang di berbagai kota di Nusantara. Cabang pertama yang didirikan di
luar Batavia ialah di Semarang dan Surabaya. Cabang kedua, De Javasche
Bank membuka 5 kantor cabang di luar Jawa dan di Jawa, yaitu di Padang,
Makassar, Cirebon, Solo, dan Pasuruan. Kemudian disusul juga pembukaan cabang di
Yogyakarta
Nah, dari situlah bank-bank di Indonesia berkembang hingga saat ini. Tunggu kami di artikel selanjutnya ya, gengz!
Sumber: www.bi.go.id
0 komentar
Posting Komentar