Kamis, 21 April 2016

Sejarah Perkembangan Industri Bioskop Indonesia
Unknown07.12 0 komentar

Selamat malam, sayang. Untuk beberapa hari kedepan, Ark.Project akan membahas mengenai perkembangan industri hiburan di Indonesia. Untuk itu kami akan memulainya dengan sejarah perkembangan bioskop di Indonesia. Yuk cuss..

Pertama kali film mulai masuk ke Hindia Belanda yaitu pada tahun 5 Desember 1900.Namun, pada saat itu penayangannya bukan di gedung bioskop melainkan di rumah seorang Belanda di Kebon Jahe. Penyelenggara pertunjukan De Nederlandsch Bioscope Maatschappij. Harga tiketnya untuk kelas 1 = 2 gulden, kelas 2 = 1 gulden dan kelas 3 = 50 sen. Pada 28 Maret 1903  tempat ini mengubah namanya menjadi The Roijal Bioscope.

Pertunjukan “gambar idoep” alias film mulai diperlihatkan kepada khalayak lebih luas, antara lain di Deca Park (Gambir), Lapangan Tanah Abang, Lapangan Mangga Besar, Lapangan Stasiun Kota. Semua di Batavia. Konsep “bioskop” sangat sederhana, hanya ditutupi dinding bilik tanpa atap.

Beberapa tahun kemudian barulah didirikan gedung bioskop permanen di Batavia. Muncul bioskop bernama Elite, Deca Park, Capitol, Rialto (satu di kawasan Senen dan satu lagi di Tanah Abang). Tanggal 13 September dibentuk Persatuan Bioskop Hindia Belanda (Nederlandsch Indiesche Bioscoopbond) di Jakarta.

Menurut Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) HM Johan Tjasmadi, pada tahun 1936 terdapat 225 bioskop yang ada di Hindia Belanda. Bioskop tersebut antara lain hadir di Bandung (9 bioskop), Jakarta (13 bioskop), Surabaya (14 bioskop) dan Yogyakarta (6 bioskop).

Sebelum Jepang masuk ada sekitar 300 gedung bioskop di Indonesia. Namun, jumlah tersebut berkurang dan hanya 52 gedung yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang. Yang pertama tersingkir adalah bioskop menengah-bawah. Banyak gedung bioskop alih fungsi menjadi gudang penyimpanan bahan pokok. Film pada masa itu dianggap tidak menarik karena berisi propaganda Jepang dan harga tiketnya pun terbilang mahal.

Nah, begitulah kira-kira sejarah singkat mengenai bioskop Indonesia. Jangan bosan ya, tunggu kami di postingan berikutnya. Semoga kalian yang jomblo bisa cepet punya temen nonton di bioskop.

Sumber: www.kaskus.co.id

In Category :
About The Author Ali Bajwa Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore. Magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Facebook and Twitter

0 komentar

Posting Komentar